Genderuwo
wahai
wanita
datanglah
kemari
aku
takut dihantui sepi
kepala
lonjong, taringnya api,
seluruh
tulang dibalut misteri,
kalau
jalan tak sentuh bumi
hampir
tiap malam
ia hajar
tidurku hingga babak belur
akibatnya:
tampang mimpi amburadul
kerja hati biasa ngawur
masa muda yang kujaga
sukses kabur entah kemana
Malang,
2011
Permintaan
Salsa
Bulan,
Salsa
ingin lelap di sampingmu
Salsa
kasihan
sebelas
bulan selimut ibu
merawat
ompol tanpa imbalan
Malang,
2011
Kolobendu
wahai
manusia sekalian
dengar!
dengar!
sebentar
lagi ada bencana besar
gunung muntah-muntah
leher pohon patah
paman bumi berak
janda laut beranak
mulai
sekarang
kita
harus pandai-pandai
mengatur
persiapan
untuk
pengunjung gubuk bordil
lebih
baik tingkatkan dzikir
bagi peminum
teh wiski
ganti
saja dengan cairan bergizi
buat
penggandrung maksiat
saya
sarankan banyak
mengonsumsi
pil taubat
pada hari itu
hewan langka berkeliaran
makhluk aneh bertebaran
kalau kurang perbekalan
niscaya punggung kena tendang
pantat kita digigit sampai tumbang
wahai
manusia
sebelum
tiba masanya
mari
sering-sering berdoa:
“moga nasib pahala sejahtera
bulu
dosa rontok semua
besok
mampus nyemplung surga”
Malang,
2011
Simbol
bintang
nongkrong sendirian
menghisap
rokok dalam-dalam
menikmati
cobaan akhir pekan
sudah
setahun ia
pacaran
dengan bulan
dan
sekarang cintanya
berbuah kehamilan
saking
stresnya, akalnya kehabisan
: rahim
bulan ditetaskan,
benih
sayang dikorbankan,
atau
nyawa pacar dibuang di selokan
akhirnya
ia berhasil
menjumpai
satu keputusan
: ekor
cahaya dilepaskan
terus ia
lempar di keranjang malam
dan
seketika, wajah langit pucat
berita
kepergian bintang begitu hangat
seantero
angkasa hening
kepala
hailintar ikut pusing
memang
bintang adalah simbol keperkasaan
bagi
mereka yang ingin kabur dari penderitaan
Malang,
2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar