Judul:
My Daddy ODHA
Penulis:
Dy Lunaly
Terbit:
Juli 2012
Penerbit:
Bentang Belia
Tebal:
144 halaman
Harga:
Rp. 27.000
HIV AIDS rupanya tidak
hanya membuat penderitaan pengidapnya, tetapi bisa juga mengenai keluarga,
termasuk anak. Ialah Anastasia Chandra Kharzkov, gadis belasan tahun yang meski
tidak tertular HIV AIDS, namun ikut terkena imbas, karena karena ayahnya
seorang dengan HIV AIDS (ODHA).
Kala masuk SMA, ia
berharap kehidupan akan berubah. Tak ingin mengulangi kemalangan seperti ketika
SMP. Ia ingin hidup normal layaknya teman-teman: belajar, bermain, belanja, dan
bersuka cita. Ingin sekali ia mengubur kenangan masa silam.
Tapi Tasia-demikian biasa
disapa- tak menemukan harapan. Sesuatu yang selama ini disembunyikan, malah dibuka
lebar-lebar oleh teman satu sekolah, Alexandria. Bersama teman geng, Alexandria
menempelkan tulisan: “Anastasia Kharzkov, HIV +? Her Daddy ODHA!!!” (halaman
30). Tasia terkejut. Darimana dan bagaimana Alexandria tahu ayahnya seorang
ODHA? Bingung sekaligus tertekan menyergap. Kekhawatiran terjawab. Ia merasa teman-temannya
akan menjauhinya.
Benar. Dugaan Tasia tak
meleset. Makin banyak teman menghindar, seakan mereka takut tertular HIV.
Padahal, ia sudah memberitahukan bila dirinya tidak terinfeksi. Namun ia tetap dikucilkan.
Sampai harus membawa bekal makanan ke sekolah, karena pemilik kantin pun
melarang membeli makanan di situ.
Mencoba tegar dan tersenyum
menjadi cara Tasia agar tak menambah beban orang tua. Meski merasa depresi
akut, ia mencoba tersenyum. Kalau Mama bertanya mengapa membawa bekal, jawabnya
sederhana: sedang diet. Tapi rupanya cobaan tak terhenti sampai di situ. Banyak
hal yang dilakukan teman untuk membuatnya tidak tahan dan menghinakan (halaman
68).
Novel tipis ini memukau.
Karangan yang diracik renyah dengan sisipan bahasa Inggris dan Rusia ini
menunjukkan pada kita betapa stereotip masyarakat terhadap ODHA bahkan
keluarganya masih kuat. Dan ini rupanya fenomena global, bukan hanya di Indonesia.
Sehingga pendidikan kepada masyarakat dan informasi mengenai HIV AIDS memang
perlu ditingkatkan. Agar masyarakat lebih paham bagaimana penularan virus tersebut
bisa terjadi, bagaimana mengantisipasi dan bagaimana jika ada ODHA di sekitar
kita. Mungkin dari novel ini kita bisa belajar.
Yogyakarta, 2012
makasih mas :)
BalasHapusdy dapet link dari temen serumahnya mas :p
salam kenal
ya, salam kenal juga.. novelnya keren! kul dmn?
HapusDulu sih kuliah di ITS, Surabaya. Sekarang masih jadi pengangguran yang masih bingung sama masa depannya :p
HapusWalah, novelnya masih banyak kurangnya Mas, masih harus belajar banyak. Tapi makasih pujiannya :D