Kepala Sakti
tukang babat itu
tak pernah menghitung
berapa helai bulu
yang telah dipancung
setiap kali beraksi
ia hanya mengingat
bentuk kepala
tak sudi lihat wajah empunya
suatu hari
ada pelanggan istimewa
“kok aneh,
beda dengan kepala biasanya”
dengan memegang gunting
ia siap mengakhiri
riwayat bulu-bulu
yang sedang menunggu
setelah dua jam
tak ada perubahan
si kepala besar
tambah besar kepala
pasalnya,
bulunya kebal senjata
setelah ditelusuri,
ternyata banyak
utang luar negeri
yang diganyang sendiri
“pantas kepalanya sakti
sudah berulang kali
ia masuk bui”
Malang, 2010
Penentuan
kata,
kalau berani
ambil pisaumu
kita
selesaikan
di sini
agar
semua tahu
: siapa yang
dipinang oleh
- puisi -
Malang, 2010
Kerja Baru
karena sudah
lama nganggur
aku ingin bekerja
padamu, bu!
mengawasi burung
ayah
yang manggung
di luar rumah
Malang, 2010
Puisi kerja baru kedengarannya aneh?! Haha
BalasHapus