Berani Gila
berani berarti
mengeluhkan endapan nurani. di saat semua tertimpa tuli. kausimpan mimpi.
kaubuang dengki. teriak demi kuak. bergerak melawan tamak. sungguh, kau manusia
bersuara panjang. tak lihat petang, tak hirau siang. tetap saja mencuat garang.
ini, hari
bersejarah. saat mendiamkan amarah. waktu mengikat lengah. buang jauh gelisah.
sebab bunga suci akan merekah. hanya tersenyum. sekadar menebar harum. demi
kau, manusia berwajah ranum.
kau begitu
bersemangat. tak pernah malu berkucur keringat. darah memuncrat. nanah
berhasrat. demi sebuah keputusan. yang mustahil digulirkan. tapi itu tak apa.
aku yang jadi pembela. aku yang rela berhina. meski mereka: akhirnya, menyebut
kita gila. gila untuk memberi. bukan untuk mencari.
Malang, 2009
Terima Kasih, Angin!
angin begitu
riang. mendengar tangis sesenggukan. ia ceritakan kebodohan. ia obral semua
kecongkakan. yang sengaja kita lakukan. sungguh, relamu membunuh pilu. sediamu
mencekik kalbu. sebenarnya kami tak ingin kau gelisah. sekadar berpikir tentang
kisah. yang lama terkunyah. meskipun kita sadar. kau tetap jadi sasar:
membungkam pendar. mengubur ikhtiar.
angin begitu
sendu. melihat beribu-ribu tandu. juga kepingan waktu. mengelilingi hati kita.
yang selalu saja terluka. ia terawang bosan. ia bungkam si angan. pada seribu
alasan. terima kasih, angin. kini kauhadiahkan cermin. guna mengubur dingin.
yang telah lama menyelinap. di mata yang lindap. dan tertutup lanskap.
Bojonegoro, 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar