Judul:
Keajaiban-keajaiban Tubuh Manusia
Penulis:
Adi D. Tilong
Harga:
Rp. 30.000
Tebal:
216 halaman
Terbit:
September 2012
Penerbit:
DIVA Press
Tak banyak manusia yang
menyadari bahwa dirinya memiliki keistimewaan. Tubuh yang setiap hari diajak
beraktifitas ternyata menyimpan berbagai ragam keajaiban. Ribuan bahkan jutaan
keajaiban tersebut menjadikan makhluk yang paling sempurna itu mampu bertahan
dari segala ancaman, baik berupa penyakit, virus, atau zat berbahaya lainnya.
Manusia yang menyadari
bahwa dalam dirinya terdapat keajaiban, maka dengan sendirinya jiwa serta
raganya menjadi kuat dan kokoh. Tentu selain daya imunitas dalam anggota tubuh
yang membuat manusia kebal, keyakinan diri turut serta memberikan pengaruh yang
sangat besar dalam mempertahankan kekuatan fisik maupun psikis. Hal ini tidak
terlepas dari kepercayaan diri yang dibangun, sehingga tak ayal, jika seseorang
divonis mati dalam jangka waktu satu tahun ke depan, nyatanya ia masih bertahan
hidup hingga bertahun-tahun hanya karena percaya bahwa dirinya sanggup melawan
ganasnya penyakit yang diderita.
Kesadaran atas
keajaiban-keajaiban yang melekat pada diri manusia dalam perjalanannya dapat
menyebabkan seseorang mengungkapkan rasa syukur yang tak berhingga kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Lantas ia akan berpikir mengapa ia diturunkan ke dunia melebihi
ciptaan lainnya. Dari situlah ia akan berusaha sekuat tenaga untuk memaksimalkan
potensi yang dipunyai agar kehidupannya lebih bernilai.
Di antara
keajaiban-keajaiban yang dimaksud adalah perangkat software manusia, yaitu otak. Otak manusia memiliki lebih dari
100.000.000.000 sel saraf. Jumlah tersebut lebih banyak dibanding jumlah
bintang di galaksi Bima Sakti. Hebatnya lagi, setiap sel saraf terhubung dengan
lebih dari 100.000 sel saraf yang lain. Inilah sebabnya mengapa otak manusia
lebih kompleks dari komputer tercanggih mana pun di dunia. (halaman 33).
Contoh lain yaitu
lambung. Tanpa adanya lambung, manusia akan makan 6-7 kali sehari, karena terus
menerus merasa lapar. Dalam sistem lambung tersusun tata aturan asupan makanan
yang begitu menakjubkan. Pada organ lambung terdapat asam klorida, yang
berfungsi mencerna makanan sekaligus dapat mengakibatkan iritasi. Di sinilah
letak keajaibannya. Walaupun lambung merupakan penghasil asam yang kuat, namun
juga berbahaya, akan tetapi dinding lambung dilapisi oleh zat mukus yang
melindunginya dari efek yang merusak. (halaman 135).
Keajaiban-keajaiban
tubuh manusia yang dijabarkan dalam buku ini tentulah bersifat terbatas. Masih
banyak keajaiban lain yang belum terungkap. Dengan membaca buku ini, niscaya
akan tersembul keinginan kuat untuk mencari keajaiban-keajaiban lainnya yang
belum terkuak. Baik dengan penelitian, bertafakur, ataupun cara lainnya. Hal
ini dikarenakan “manusia dikodratkan
untuk ingin tahu”. Begitulah kata Aristoteles.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar