Kanibal
berapa hari kita lalui
berapa bulan
kita lewatkan
hanya menanti
seorang puisi
yang tega menghabisi
anaknya sendiri
Malang, 2010
Ibu Kos
hari ini adalah terakhir kali
aku melihat tampangmu di sini
tolong, besok
kau bawa pergi
semua perlengkapanmu
aku tak mau
alat-alat pembuat sajak itu
mengotori kamar dan lantaiku
Malang, 2010
Kamus
aku sudah bosan
bolak-balik ke kandangmu
cuma buat nagih utang
satu tahun belakangan
“gini saja,
kamu punya apa?
biar nanti kugadaikan”
“di lemari
cuma ada ini, pak”
penagih itu begitu tertekan
sebab si penganggur
tak mengurangi pikiran
malah ia sodorkan
kamus utang
dari petugas pegadaian
Malang, 2010
Salep Rindu
nak, biar kebal cuaca
pakai ini saja ya
dulu sebelum dipenjara
ayah sering membawanya
masuk-keluar
jalan hutan
butuh
perjuangan
banyak nyamuk,
setan,
polisi
gentayangan
kudoakan
setahun kemudian
kau mendaftarkan diri
jadi penghuni baru
agar kita di sini
bisa saling mengurai rindu
Malang, 2010
Sangkuriang
Ibu : “kalau aku ini ibumu
lantas kenapa masih saja
kau cerap berjuta cahaya
yang meleleh dari mataku?”
Anak : “tidak, bu
aku hanya menuruti
kata-kata senja
sebelum lenyap
meninggalkanmu”
Malang, 2010
Oedipus Complex
usianya sama sekali
belum menunjukkan kedewasaan
tapi kenapa airmata ingusan itu
selalu saja berusaha
menyelinap, mengendap-endap
ingin mengoyak hati janda
yang tinggal di depan rumah
Malang, 2010
Laptop
Ayah,
baru dua hari
kau membelinya
tapi
sudah dua bulan
aku merusaknya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar