Senin, 10 September 2012

Puisi_Riza Multazam Luthfy (Terbit di harian "Waspada" edisi Minggu, 9 September 2012)


Kata dan Chairil Anwar

mimpimu adalah kata
igaumu juga kata
denyut nadi berdetak kata
dengus nafas keluar kata
terluka kau dengan kata
hingga berkucur kata
memang kau lahir untuk kata

kau teriakkan kata
dengan pena
bertinta emas
berwadah perak
terbungkus deru, debu
kusam, lusuh dan berkarat
namun katamu itu arti
tak berbasi

pantas kau binatang jalang
sulit diatur
dan tak pernah teratur
apalagi tersistem
persetan dengan aturan
yang memborgol kata
nyata, kata tak berlogika

meski terbuang
kau tetap jadi garang
mengancam mereka dengan kata
meneror tiap licik dan laknat
mulutmu laksana granat
menerjang setiap musuh
                 dan teman dusta

dengan kata,
kau luapkan segalanya
lewat kata,
kau bebaskan apa saja
untuk kata,
kau relakan nyawa
demi kata,
kau rebahkan jiwa

kata: tempat kau mengeluh
kata: tempat kau mengaduh

meski kau hilang bentuk,
                          remuk
tapi katamu
tak termakan waktu
waktulah yang tertelan
walau hembusan nafas berhenti
katamu tetap berhembus
tetap berjaya
hingga seribu tahun lamanya

Bojonegoro, 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar