Rabu, 16 Oktober 2013

Puisi_Riza Multazam Luthfy (Terbit di harian "Joglosemar" edisi Minggu, 14 Oktober 2013)

Sesaat

kaki,
hanya kau yang sanggup
keluhkan derita
hanya kau yang mampu
puaskan hasrat
si sukma

sekarang, boleh jadi
kau acuh
pada kenangan
yang tak kan kembali

Malang, 2009


Riwayatnya

aku dan kata
berbaur
menjadi
- sukmamu -

Malang, 2009


Cinta Si Gila

pagi ini kau ingin aku keluh
tapi aku tak rela, karena kau berharap lumpuh
layar cinta yang kuberikan padamu tak berlabuh
ubahku adalah tenaga yang kaubuang seluruh
hasrat itu enggan bertumbuh
sayangmu pun lari penuh
hanya harap yang tak bersentuh
terkenang pada tubuh piyuh
enggan berburuh
pada si pengaruh

Malang, 2009


Humor?

maut dan dosa
suka bercanda
lewat:
            - air mata -

Malang, 2009


Jas Hujan

aku rindu mengajakmu
melihat kepingan mimpi
di tengah kebisingan

aku tak mau lagi
melihatmu tersesat, terseret
apalagi terjerembab
dalam ombak kegirangan

anak kecil itu
memukul-mukul perut
menjambak-jambak rambut
berharap segera bertemu
malaikat maut

apakah kita
hanya bermodal raga
padahal si sukma
mengobral jasa
menyisihkan, menyisakan
satu jas hujan

agar kehangatan
bisa mereka hirup
agar semua sadar
mereka butuh hidup


Malang, 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar