Senin, 07 Januari 2013

Puisi_Riza Multazam Luthfy (Terbit di harian "Riau Pos" edisi Minggu, 6 Januari 2013)


Kidung Pertapa

matahari angslup ke utara
beberapa pena masih
melekatkan tubuh dengan
jemari para pertapa

helai kertas kuning
menatap mesra ceruk mata
menjabat mantap penuh khidmat

siang, malam
saling bertatapan
enggan bergantian
terkesima dalam bahagia
    - yang utuh -

alif laam miim
bibir mungil mengeja dengan lembut

alif laam miim
lidah surga yang diturunkan
ke tanah kotor, berbau anyir
meruah kesucian
memetik kefanaan

ah, pertapa
adakah diri ini
hendak teladani dirimu
dalam segala hening
dalam jagat yang bising

Yogyakarta, 2012


Merawat Jejak

jangkap lima belas tahun
berlari kecil ke ubun gunung
berderap ke hutan paling lindung
demi mencengkau buah hakikat
terbungkus pohon yang pekat

di mana-mana aku meraba
di mana-mana aku mengiba
merindukan wujud sejati
wajah hamba teduh-sunyi

pelawatan belum rampung
jalan-jalan terus kusibak
jarak, waktu, kuinjak
mengawal cahaya menampak
dengan binarnya yang gagah

siapakah di antara mereka
berani, menawar diri
antar pada bilik hujan,
petak awan, ruang halilintar,
serambi pojok bumantara,
loka mampir para senja,
rela berteman, sudi berkawan
akan nikmati sayap burung
insang ikan dari laut kuning

dan, aku suapkan kata
hingga ceruk telinga
: terima kasih,
atas segala riuh dan pedih”

Yogyakarta, 2012


Pekik Nun di Samudra

berlayar sepotong diri
senyampang sebelas tahun
mengantar hati cekung
menggenap serba limbung

o, burung-burung, tolonglah
agar aku menjejak lautan
dengan gerombol gelombang
dan angin yang melambai-lambai

dayungku ini
telah menginjak air terjal,
karang-karang menggumpal,
ikan yang pura-pura terkapar

bagaimana hingggap daratan
jika perahu terus menggerung
punggung layar batuk-batuk
      tanpa ampun

hei, manusia
kirimkan untukku
sehelai kertas lusuh
serta sejumput jelaga
demi riwayatkan bencana
pada teman, sanak keluarga
agar disisakan rasa yang sama
agar disisihkan kenang yang rimba
              bagi hidup yang riuh guna

Yogyakarta, 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar