Kamis, 28 Juni 2012

Puisi_Riza Multazam Luthfy (Terbit di harian "Suara Pembaruan" edisi Minggu, 2 Januari 2011)


Anak Setan

sudah 2 bulan
anakku tak pulang
padahal
sebelum bepergian
ia hanya bilang
hendak main ke rumah teman

ketika sedang jalan
di taman kota
istriku tertegun
melihat buah hatinya
yang begitu kerasan
di pos keamanan

sambil mengelus dada
ibu tua itu mengulas isi dada
anaknya

“o, ternyata ia lebih nyaman
berdampingan dengan
pak satpam
karena sebelumnya
hanya dirawat oleh 2 syetan”

Malang, 2010


Puskesmas Terpercaya

cucu     : “nek, tak biasanya
              engkau berlipstik tebal
              berbusana mahal
              seperti ini
              emang mau ngeluyur
              kemana?”

nenek   : “jaga rumah ya!
               nenek hendak berobat
               di kuburan
               siapa tahu
               penyakit lamaku
   bisa melupakan
   sahabat lamanya yang
   paling membanggakan”

Malang, 2010


Sudah Tak Lagi

pak guru itu begitu mulia
bisa menularkan kebijaksanaan
pada muridnya

orang tua itu begitu mulia
bisa mengusap air mata
buah hatinya

sayang,
kau tak bisa lagi
berbesar hati

sebab
air mata kebijaksanaan
yang pernah kaumiliki
telah dicampakkan
ibumu sendiri

kini
kebijaksanaanmu
yang sangat mulia itu
sudah tak berair mata lagi

Malang, 2010


Sebuah Cita-cita

pemulung kecil itu
tak bercita-cita besar
hanya ingin mengurus
panci bekas
yang lama menganggur
di samping teras

tapi anehnya
kau masih saja
menuduhnya
mencuri tv
atau mainan anak-anak

setelah
bekerja keras
akhirnya kau bisa
mengelabuinya

kini, tak ada yang tahu
kemana ia minggat

ternyata,
ia telah bersemayam
dalam gudang hatimu
menjadi satpam
bagi rongsokan kata
yang telah lama kaubuang

Malang, 2010


Cahaya Bulan

kau tak ingin aku
menjadi air mata
hanya karena melihatmu
sering tanpa busana

kau tak ingin aku
menjadi kembung
hanya karena mengetahuimu
sering bergadang semalaman 

mungkin
kau hanya ingin
mewarisi baju tidur
dan sarung bantalku
yang penuh
dengan hangat cahayamu

Malang, 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar